SATU MAHASISWA JURUSAN HUKUM TATA NEGARA TERPILIH BERANGKAT KKN INTERNASIONAL KE MALAYSIA

Mahasiswa Jurusan Hukum Tata Negara (HTN) atas nama Sarah Lisfiza melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional di Malaysia pada tanggal 10 Juli sampai 6 Agustus 2025.

Kegiatan ini merupakan salah satu program unggulan yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan akademik dan sosial di lingkungan internasional. Program ini menjadi upaya universitas dalam mempersiapkan lulusan yang tidak hanya berwawasan lokal, tetapi juga global. Terpilihnya mahasiswa Jurusan Hukum Tata Negara sebagai delegasi menandai komitmen Jurusan Hukum Tata Negara dalam mendorong mahasiswa untuk aktif dalam kegiatan internasional dan memperluas wawasan lintas budaya serta sistem hukum antarnegara. Pelaksanaan lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional di Negeri Sembilan, Malaysia.

Dalam konteks masyarakat migran, terutama para Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan keluarganya yang bermukim di wilayah Negeri Sembilan, tantangan terhadap perlindungan hak konstitusionalitas bagi Warga Negara Indonesia (WNI) diantaranya pendidikan, kesehatan, memperoleh perlindungan hukum kerap menjadi isu signifikan.

Beberapa agenda utama yang diselenggarakan adalah kegiatan penyuluhan hukum dengan tema “Stop Bullying: hak dan kewajiban dalam bersosialisasi dengan teman”. Selanjutnya kegiatan belajar mengajar di ICC Negeri Sembilan. Materi yang diajarkan mencakup pelajaran umum, pendidikan agama serta wawasan kebangsaan guna menanamkan sengangat cinta tanah air kepada generasi muda diaspora.

Sarah Lisfiza menyampaikan bahwa “Keterlibatan langsung dalam masyarakat migran menjadi pengalaman luar biasa bagi saya, memahami kondisi pekerja migran Indonesia di negeri jiran, Malaysia. Saya bisa melihat langsung bagaimana sistem tata negara dan hukum di Malaysia berjalan, serta membandingkannya dengan sistem di Indonesia. Adapun kegiatan belajar mengajar sebagai sarana advokasi bagi saya dalam memperjuangkan hak- hak anak Indonesia disana khususnya pendidikan formal sekaligus memberikan wawasan memperkuat kesadaran nasionalisme (Cinta Tanah Air) sejak dini bagi anak pekerja migran Indonesia”.

Sementara itu, Kaprodi Jurusan Hukum Tata Negara, Dr. Khalid, S.Ag., S.H.,M.Hum menyampaikan bahwa program ini tidak hanya menekankan aspek akademik, tetapi juga pengembangan soft skills, diplomasi mahasiswa, serta kolaborasi internasional. “Kami ingin mahasiswa HTN tidak hanya memahami teori hukum dalam konteks nasional, tetapi juga mampu membaca dinamika hukum di tingkat regional dan global,” jelasnya.

Kegiatan KKN Internasional ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang pengabdian, tetapi juga diplomasi mempererat hubungan antar negara Indonesia dan Malaysia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *